Entri Populer
- MAKALAH PRAKTIKUM PERKEMBANGAN HEWAN METAMORFOSIS BELALANG (Valanga nigricornis)
- PROSES FERTILISASI DAN KEHAMILAN
- KONSERVASI TANAH DAN AIR PADA PERTANIAN LAHAN KERING DI LOMBOK TENGAH DENGAN CARA VEGETATIF
- SISTEM REPRODUKSI TOMCAT
- INVENTARISASI DAN PENGEMBANGAN TANAMAN BAMBU DI PULAU LOMBOK
- EKOSISTEM MANGROVE
- (tanpa judul)
- Design_Lhiena.Lhienot: Gallery_Nature nA_L...
Rabu, 24 Oktober 2012
Design_Lhiena.Lhienot: Gallery_Nature nA_L...
Design_Lhiena.Lhienot: Gallery_Nature nA_L...: (Ladang tembakau ( Nicotiana tabacum ) Desa Mumbang, dusun bile jae, kecamatan kopang.. diambil bulan juli 2012 by_ Lhiena.Lhienot ...
SISTEM REPRODUKSI TOMCAT
- PENDAHULUAN
Suatu
populasi dapat melampaui rentng hidup yang terbatas hanya melalui reproduksi ,
yaitu proses penciptaan individu baru dari individu yang ada ( Campbell, dkk.
2004).
Kemampuan
reproduksi terjadi pada semua jenis makhluk hidup, termasuk hewan dan tumbuhan.
Dengan berkembang biak , makhluk hidup akan menghasilkan keterunan atau
memperbannyak jenisnya. Dengan demikian keberadaannya di alam akan tetap
lestari.
Terdapat
dua nodus reproduksi hewan. Reproduksi aseksual adalah penciptaan individu baru
yang semua gennya berasal dari satu induk tanpa tanpa peleburan telur dan
sperma. Pad sebagian besar kasus reproduksi aseksual secara keseluruhan
mengandalkan pembelahan sel secara mitosis. Reproduksi seksual adalah
penciptaan keturunan dari peleburan gamet haploid untuk membentuk zigot (telur
yang dibuahi), yang diploid. Gamet dibentuk melalui meiosis . Gamet betina,
ovum (telur yang belum dibuahi), umumnya adalah sel yang relatif besar dan
tidak motil. Reproduksi seksual meningkatkan keragaman genetik di antara
keturunan dengan cara membangkitkan komunikasi unit gen yang diwariskan dari
dua induk. Dengan menghasilkan keturunan yang mempunya fenotif yang beraneka
ragam, reproduksi seksual bisa meningkatkan kenerhasilan reproduksi induk
ketika patogen atau faktor lingkungan lain berubah relatif cepat ( Campbell,
dkk. 2004).
Paederus, dikenal dengan nama tomcat,
adalah satu genus kumbang kecil dalam famili Staphylinidae ("kumbang rayau").
Karena kebanyakan spesies dalam genus ini mengandung racun hemolimfanya , dengan nama ilmiah paederus dermatitis ,
sejenis iritasi kulit yang terjadi saat kulit terkena serangga ini (Anonim,
20121)
Para kumbang
pengembara adalah besar keluarga (Staphylinidae) dari kumbang , terutama dibedakan oleh pendek mereka elytra yang meninggalkan lebih dari setengah dari perut mereka
terbuka. Dengan lebih dari 46.000 spesies dalam ribuan genera, kelompok adalah
keluarga kedua terbesar kumbang setelah Curculionidae (yang benar kumbang ). Ini adalah kelompok kuno,
dengan fosil kumbang pengembara diketahui dari Trias , 200 juta tahun lalu (Anonim2, 2012).
Reproduksi
hewan merupak topik pada paper ini. Khususnya akan membahas mengenai sistem
reproduksi tomcat yang dikenal dengan
kumbang pengembara yang dalam bahasa inggrisnya rove beetle, yang akan membahas
megenai organ, hormonal, siklus, yang berkaitan dengan sistem reproduksinya.
- ISI
Para kumbang
pengembara/tomcat adalah keluarga besar (Staphylinidae) dari kumbang , terutama dibedakan oleh pendek mereka elytra yang meninggalkan lebih dari setengah dari perut mereka
terbuka. Dengan lebih dari 46.000 spesies dalam ribuan genera, kelompok adalah
keluarga kedua terbesar kumbang setelah Curculionidae (yang benar kumbang ). Ini adalah kelompok kuno,
dengan fosil kumbang pengembara diketahui dari Trias , 200 juta tahun lalu (Anonim2, 2012).
Tomcat tidak mengigit ataupun menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan
secaraotomatis bila bersentuhan atau bersentuhan dengan kulit manusia
secara langsung. Gawatnya, Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya ini
pada benda-benda seperti baju,
handuk,
ataupun benda-benda lainnya. Pada jenis serangga tertentu, terdapat cairan yang
diduga 12 kali lebih kuat dari bisa ular kobra. Cairan hemolimf atau toksin ini
disebut sebagai 'aederin' (C24H43O9N)[7].
Jika sudah terkena dermatitis, segera bersihkan seprei, sapu tangan, handuk,
pakaian maupun benda-benda yang disinyalir terkena racun tomcat. Bersentuhan
dengan kumbang ini saat berbaring atau tidur, menghancurkannya pada badan atau
mengosok dengan jari yang kotor akan menyebabkan konjungtivitas dan penyakit
kulit yang parah yang dikenali sebagai 'dermatitis linearis', 'aederus (kumbang
rove/ staphylinidae) dermatitis'. Kalau melihat Tomcat hinggap di tangan, jangan
dipencet atau dibunuh seperti mematikan nyamuk ataupun
serangga kecil lainnya.
Sebaiknya Tomcat ditiup
hingga pergi, atau diambil dengan hati-hati menggunakan alat atau
tangan yang ditutupi plastik dan dibuang ke tempat yang aman. Setelah itu cuci
tangan dengan sabun dan ulangi lagi. Kalau bisa semprot serangga itu dengan
racun serangga dan disingkirkan tanpa harus menyentuhnya secara langsung.
Sejatinya, serangga ini merupakan sahabat petani karena
merupakan predator alami bagi wereng,
salah satu hama yang menjadi musuh utama para petani. Tomcat merupakan kelompok
serangga pertanian, tetapi dalam 3 sampai 4 tahun terakhir dilaporkan adanya
gangguan kesehatan pada manusia yang disebabkan oleh serangga tersebut
(Anonim2, 2012).
- Anatomi
Seperti bisa
diduga untuk suatu keluarga besar, terdapat variasi besar di antara spesies.
Ukuran berkisar antara 1 hingga 35 mm (1,5 inci), dengan sebagian besar di
kisaran 2-8 mm, dan bentuk umumnya memanjang, dengan beberapa kumbang
pengembara yang bulat telur dalam bentuk. Warna berkisar dari kuning ke coklat
kemerahan sampai coklat hingga hitam. Para antena biasanya 11 tersegmentasi dan filiform , dengan clubbing moderat dalam
beberapa genera. The perut mungkin sangat panjang dan fleksibel, dan beberapa jenis
kumbang pengembara dangkal menyerupai Earwigs . Beberapa anggota Paederina , sebuah subtribe dari Paederinae , mengandung kuat yg menyebabkan bengkak di mereka hemolimf yang dapat menghasilkan iritasi kulit yang disebut dermatitis Paederus. Para iritan pederin sangat beracun, lebih kuat dari kobra racun.
- Klasifikasi ilmiah
Semut semai/
Serangga tomcat dalam (Anonim3
2012)
Kerajaan:
|
|
Filum:
|
|
Kelas:
|
Insecta
|
Ordo:
|
|
Upaordo:
|
|
Infraordo:
|
|
Superfamili:
|
|
Famili:
|
Staphylinidae
|
Upafamili:
|
Paederinae
(Fleming, 1821) |
- Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi tomcat secara seksual yaitu peleburan peleburan
gamet yang membentuk zigot. Kumbang Paederus
bertelur satu demi satu di habitat yang lembab. Larvanya menjalani dua instar
sebelum berubah menjadi pupa. Larva dan dewasa Paederus
sama-sama memangsakan serangga lain. Karena lebih gemar tanih yang lembap,
kumbang Paederus mudah tertarik secara berduyun-duyun ke sawah yang
berpengairan, di mana ia membantu pesawah dengan memakan serangga maun yang
merusak tanaman.
- Organ Reproduksi
Gambar : organ reproduksi dalam serangga
Sumber : Borror. Dkk, 1992
Sistem reproduksi bagian dalam betina serangga tomcat hamper sama dengan
serangga pada umumnya dan dapat dilihat pada gambar di atas. Jumlah ovariol
dalam tiap-tiap ovarium dari 1 sampai 200 lebih, tetapi biasanya dalam kisaran
4-8. Oogonia (sel0sel kecambah primer ) terletak pada bagian ujung anterior
ovriol yaitu germanium. Oogonia menngalammmi mitosis menghasilkan oosit-oosit
dan trofosit-trofosit (atau sel-sel perawat: mekanisme menentuka sel-se anak
yang menjadi oosit dan yang mana menjadi trofosit tidak diketahui). Ovariol
dimana trofosit dihasilkan disebut ovariol meroistik: tidak ada
trofosit-trofosit yang dihasilkan dalam ovariol-ovariol panoistik. Oosit-oosil
lewat kebawah melalui ovariol, mengalami pemasakan ketika berjalan melewatinya.
Jadi urutan waktu pemasakan oosit dicermainkan dalam urutan ruang didalam
ovariol. Trofosit mungkin dihubungkan ke oosit oleh filament-filaamen
sitoplasma, dan dapat tetap dalam geramiun. Trofosit-trofosit itu penting dalam
menurunkan ribosom dan RNA ke oosit. Sebuah oosit epitelium dikelilingi
trofosit bersama-sama membentuk folikel. Protein-protein kuning telur
disintesis di luar ovariol dan ditransportasikan ke dalam oosit oleh epitel
polikel. Di daerah ovariol ukuran oosit meesar karena penyimpanan kuning telur.
Kuning telur terdiri dari badan-badan protein. Pemasakan oosit terjadi akhir
vibellogenesis atau bahkan sesuai inseminasi yang menngakibatkan dalam telur
terdapat kromosom dengan jumlah haploid. Pada bagian bawah ovariol suatu
selaput vitellin terbentuk sekitar oosit, dan epitel-epitel folikel menyekresi
korion (kuning telur) sekita oosit yng masak.
Sistem
reproduksi jantan dapat pula di lihat pada gambar diatas. Pada pengaturan umum
serupa dengan yang betina. Sperma mulai berkembang dibagian ujung distal
(anterior) dari folikel-folikel sperma testes dan melanjutkan perkembangan
ketika mereka melewati menuju vas
efferent. Proses spermatogenesis (memproduksi sel-sel kecambah haploid dari
spermatogonia diploid).
- Alat kelamin luar serangga
Alat-alat kelamin luar kebanyakan serangga biasanya diperkirakan berasal
dari embelan-embelan ruas-ruas perut 8,9 dan memugkinkan 10. Alat kelamin
jantan adalah organ-organ primer yang ikut dengan kopulasi dan pemindahan sperma ke betina. Alat-alat
kelamin betina ikut dalam peletakan telur-telur saat dalam substrat yang cocok.
Struktur-struktur ini disebut alat kelamin luar walaupun dapat ditarik kedalam
ruas-ruas abdomen ujung opikal bila tidak dipakai dan seringkali (terutama pada
jantan) tidak kelihatan tanpa pembedahan.
- Cara perkawinan
Dalam Anonim3 (2012) Serangga
tomcat termasuk dalam kumbang dan kumbang dapat
menampilkan perilaku yang sangat rumit ketika kawin. Feromon komunikasi adalah
mungkin penting di lokasi pasangan. Spesies yang berbeda menggunakan bahan
kimia yang berbeda untuk feromon mereka. Cara lain spesies Coleoptera menemukan
pasangan adalah penggunaan cahaya disentesis, atau bioluminescence .
Bentuk khusus dari panggilan kawin terbatas pada kunang-kunang
(Lampyridae) dengan menggunakan organ perut menghasilkan cahaya. Para jantan dan betina terlibat dalam dialog kompleks sebelum kawin, mengidentifikasi
spesies yang berbeda dengan perbedaan durasi, pola penerbangan, komposisi, dan
intensitas.
Sebelum
kawin jantan dan betina dapat terlibat dalam
berbagai bentuk perilaku. Jantan dan betina dapat stridulate, atau bergetar
objek mereka berada. Dalam beberapa spesies
jantan naik ke dorsum antena nya betina dan stroke di kepalanya, palps dan antena.
Dalam Eupompha genus kata keluarga, laki-laki menarik antena sepanjang dhuwur
longitudinal pada jantan.
Mereka mungkin tidak kawin sama sekali jika mereka tidak melakukan ritual
precopulatory.
Konflik
dapat berperan dalam ritual kawin) di mana konflik antara jantan dan betina marah sampai hanya satu
dari setiap yang tersisa, sehingga memastikan reproduksi oleh yang terkuat dan
terkuat. Kumbang jantan Banyak teritorial dan keras akan mempertahankan patch
kecil mereka wilayah dari kemasukan laki-laki. Dalam spesies tersebut, pria
mungkin sering memiliki tanduk di kepala dan / atau dada, membuat mereka secara
keseluruhan panjang tubuh lebih besar daripada betina, tidak seperti serangga
yang paling. Pasangan umumnya pendek tapi dalam beberapa kasus akan berlangsung
selama beberapa jam. Selama pasangan sel sperma akan
ditransfer ke betina
untuk membuahi sel
telur.
d. Metamorphosis
lengkap pada tamcat (kumbang pengembara/semut semai/rove beetle) dalam Sutherland (2006)
Life Cycle Khas: Telur diletakkan di kecil cengkeraman dekat sumber
makanan potensial (lainnya serangga) untuk Seri larva Larva. Larva sebagian
besar spesies akan sangat aktif, mencari makanan di terlindung, sedikit lembab
habitat bawah tanah atau di tanah sampah. Beberapa spesies kumbang yang
berkeliaran dikenal sebagai predator pada serangga kecil; spesies lain mungkin
pengumpan tanaman sejak sebagian telah memakan jamur, ganggang atau mulsa
tanaman. Tahap Kepompong ditemukan di tanah atau serasah pada tanah lembab
dekat larva makanan sumber. Dewasa ini sangat aktif dan hidup bebas; banyak
spesies yang aktif terutama di malam hari. Banyak spesies yang kurang dikenal
secara biologis.
Deskripsi Tahapan Kehidupan:
Telur --- menit, putih, hampir bulat untuk memanjang;
jarang terlihat.
Larva --- memanjang,
silinder tapi sedikit rata, off-putih dengan kepala kecoklatan.
Pupa --- telanjang,
off-putih untuk kekuningan-tan di jatuh tempo. Kepompong dari spesies yang
terbesar adalah mungkin ½ inci panjang atau kurang. Jenderal penampilan dari
pupa adalah seperti mumi orang dewasa itu akan menjadi dengan perut jelas
tersegmentasi, tiga pasang ramping, memanjang kaki, dan sumur dikembangkan
kepala kapsul dengan senyawa mata, rahang mengunyah dan antena terlihat dan
erat ditekan ke kepala. Forewings pendek tapi dibungkus erat di sekitar dada.
Pupa umumnya bergerak
Dewasa --- Sebagian
besar spesies yang ramping dan kusam hitam atau sangat gelap coklat, umumnya
menyerupai Earwigs tapi tanpa ekor penjepit. Para forewings sangat pendek,
meninggalkan sebagian besar segmen perut terbuka. Antena benang-suka dan
diperpanjang ke depan; rahang diproyeksikan ke depan dan terlihat dari atas.
Sepasang gemuk proyeksi dapat terlihat di kedua sisi akhir perut. Beberapa
spesies fleksibel perut ke atas seperti yang mereka jalankan.
Habitat dan Host: Kumbang pengembara adalah lincah dan sangat aktif predator dan
pemulung. Para orang dewasa dan malam hari larva yang aktif selama cuaca
hangat. Mereka mungkin menahan musim dingin sebagai larva, pupa, atau orang dewasa.
Gambar : tahapan kehidupan tomcat/paederus
- Hormonal yang berperan dalam proses reproduksi
Metamorfosis
serangga dikontrol oleh tiga hormon yaitu : PTTH (Hormon Protorasikotropik atau
Hormon Otak ), ekdison, dan JH (Hormon Juvenil). PTTH diproduksi oleh sel-sel
neurosekretorik di dalam otak dan merangsang kelenjar-kelenjar protoraks ( juga
dikenal sebagai pengganti kulit) untuk menghasilkan edikson, yang merangsang
apolisis dan mendorong pertumbuhan. JH dihasilkan oleh sel-sel di dalam korpora
allata dan menghambat metamorfosis, jadi mendorong lehih lanjut perkembangan
larva atau nimfa. Pengambilan JH dari seekor larva atau nimfa (dengan
pengambilan korpora allata) akan menyebabkan larva menjadi pupasi dan nimfa
berkembang menjadi dewasa bila terdapat ekdison. Penyuntikan hormon juvenil
didalam seekor pupa (dengan adanya edikson) akan menyebabkan pupa berkembang
menjadi pupa kedua. Penyuntikan JH ke dalam nimfa instar terakhir atau larva
akan menyebabkan tahapan nimfa atau larva lainnya dihasilkan pada pergantian
kulit berikutnya. Korpora allata adalah aktif selama instar-instar awal dan
biasanya berhenti menyekresi JH dalam instar pradewasa terakhir. Ketiadaan
hormon dalam instar ini mengakibatkan metamorosis (Borror. dkk, 1992).
Dalam borror. Dkk (1992) Produksi
telur rupa-rupanya dikontrol oleh satu atau lebih hormone dari korpora allata,
termasuk hormone juvenil yang bertindak denngan mengontrol tahapan – tahapn
awal oogenesis dan penyimpanan kuning telur. Pembuangan korpora allata mencegah
pembentukan telur normal, dan implantasi kembali mereka (baik dari jantan maupun dari betina)
merangsang aktivitas ovary lagi. Korpora allata mempunyai penghubung–penghubung
syaraf dengan otak, dan rangsanngan-rangsangan syaraf mempengaruhi aktivitas
mereka. Juga diperkirakan bahwa sel-sel neurosekretorik di dalam otak dapat
menghasilkan suatu hormone yang mempengaruhi aktivitas korpora allata. Banyak
faktor-faktor luar misalnya fotoperiod dan suhu mempengaruhi produksi telur,
dan faktor-faktor ini barangkali bekerja melalui korpora allata.
- KESIMPULAN
Sistem reproduksi tomcat/paederus/semut semai/rove beetle yaitu dengan
cara seksual yaitu penciptaan
keturunan dari peleburan gamet haploid untuk membentuk zigot (telur yang
dibuahi), yang diploid. Gamet dibentuk melalui meiosis . Gamet betina, ovum
(telur yang belum dibuahi), umumnya adalah sel yang relatif besar dan tidak
motil. Organ reproduksi tomcat tergolong cukup yaitu memiliki organ
reproduksi dagian dalam dan betina dan dalam pembentukan spermatogenesis,
oogegesis, serta metamorfosisnya di control oleh beberapa hormone yaitu PTTH (
hormone otak), Edison dan JH (Hormon Juvenil).
Metamorfosis
yang terjadi pada tomcat yaitu metamorphosis lengkap. Dengan tahapan kehidupan
mulai dari telur, larva, pupa, hingga dewasa. Kumbang pengembara/tomcat lincah dan
sangat aktif predator dan pemulung. Tomcat dewasa dan malam hari larva yang aktif selama
cuaca hangat. Mereka mungkin menahan musim dingin sebagai larva, pupa,
atau orang dewasa.
Langganan:
Postingan (Atom)