VARIASI MUTASI GEN ATPase 6 mtDNA MANUSIA PADA POPULASI DARATAN RENDAH
mtDNA
khususnya daerah ATPase 6 belum pernah dilakukan sebelumnya, kebanyakan
diteliti orang-orang adalah mtDNA manusia mengenai profil genetik suatu
populasi. Penelitian ini guna untuk mengetahui variasi mutasi gen pada manusia
yang hidup pada populasi daratan yang rendah khususnya daerah cirebon. Adanya gangguan mutasi gen pada mtDNA
khususnya daerah ATPase akan berpengaruh terhadap sitesis ATP, jika ATP
terganggu maka akibatnya penyakit tertentu akan berkembang. Aktifitas ATP
sintase dalam otot rangka berkaitan erat dengan konsumsi oksigen secara
maksimum. Berdasarkan fakta tersebut orang-orang yang hidup didaerah daratan
rendah akan memiliki laju metabolisme tubuh yang berbeda. Hal ini terkait
dengan sistem kesetimbangan untuk beradaptasi untuk fungsi fisiologi
tubuhnya.Untuk beradaptasi salah satunya tubuh manusia akan beradaptasi dengan
ketinggian seperti daratan rendah dan daratan tinggi.
Jika
suplai oksigen pada mitokondria berkurang maka yang terjadi metabolisme akan
berkurang, hal ini akan berdampak pada fosforilasi negatif, dimana oksigen dari
hasil respirasi berperan sebagai aseptor elektron. Rendahnya komsumsi oksigen
akan meningkatkan level reduksi dari sitokrom B, sehingga akan terbentuk
ubisemikuinon. Ubisemikuinon akan berinteraksi dengan oksigen akan menghasilkan
radikal oksigen (ROS). Menigkatnya ROS akan mengakibatkan mutasi pada mtDNA,
sehingga kemungkinan besar akan menyebabkan heterogenitas variasi nukleotida
daerah ATPase manusia pada daratan tinggi maupun rendah.
Untuk
sampel penelitian dilakukan pada 6 orang pada dua tempat yang berbeda dengan
mengambil sampel yaitu epitel dan rambut. Dari sampel tersebut diperoleh hasil
terdapat 3 mutasi dan itu mutasi secara umum (merubah asam amino menjadi
alanin, hal ini mengkibatkan mengubah struktur gen ATPase 6 ) tidak ditemukan
mutasi secara spesifik yang mewakili populasi daratan rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar