Kamis, 19 April 2012

PROSES FERTILISASI DAN KEHAMILAN

PROSES FERTILISASI DAN KEHAMILAN

Terjadinya kehamilan. Ketika seorang perempuan melakukan hubungan seksual dengan seorang laki-laki maka bisa jadi perempuan tersebut akan hamil (Terjadinya kehamilan). Kehamilan terjadi ketika sel sperma yang masuk ke dalam rahim seorang perempuan membuahi sel telur yang telah matang. seorang laki-laki rata-rata mengeluarkan air mani sebanyak 3 cc, dan setiap 1 cc air mani yang normal akan mengandung sekitar 100 juta hingga 120 juta buah sel sperma. Setelah air mani ini terpancar (ejakulasi) ke dalam pangkal saluran kelamin perempuan, jutaan sel sperma ini akan berlarian melintasi rongga rahim,
 berebut untuk mencapai sel telur matang yang ada pada saluran tuba di seberang rahim.Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair, sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari vagina sampai ke ujung tuba falopii yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit. Sel yang melapisi tuba falopii mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot (sel telur yang telah dibuahi). Jika perempuan tersebut berada dalam masa subur, atau dengan kata lain terdapat sel telur yang matang, maka terjadilah pembuahan.Pada proses pembuahan, hanya bagian kepala sperma yang menembus sel telur dan bersatu dengan inti sel telur.Bagian ekor yang merupakan alat gerak sperma akan melepaskan diri. Sel telur yang telah dibuahi akan mengalami pengerasan bagian luarnya. Ini menyebabkan sel telur hanya dapat dibuahi oleh satu sperma.
Inti sel telur yang sudah dibuahi akan mengalami pembelahan menjadi dua bagian setelah 30 jam. 20 jam kemudian inti sel telur ini akan kembali membelah menjadi empat bagian. Tiga sampai empat hari setelah pembuahan, sel akan sampai di bagian uterus.Dalam jangka waktu satu minggu setelah perubahan, akan dihasilkan suatu massa sel yang berbentuk ola sebesar pentol jarum, yang disebut (blastocyt). Dalam proses selanjutnya, yaitu sekitar 5 hari berikutnya, blastosis akan menempel dan terimplantasi kedalam endometrium.
Selama dua hingga empat minggu pertam perkembangan, blastosis medapatkan nutrien dari endometrium. Pada masa perkembangan ini, akan berbentuk plasenta. Plasenta merupakan organ berbentuk cakram yang mengandung pembuluh darah maternal (ibu) dan embrio. Melewati plasenta inilah, embrio akan mendapatkan nutrisi dari maternal. Pembentukan plasenta yang sempurna biasanya selesai pada minggu ke 18-20, tetapi plasenta akan terus tumbuh selama kehamilan dan pada saat persalinan beratnya mencapai 500 gram. Melalui Plasenta ini juga terjadi pertukaran gas-gas respirasi dan pembuangan limbah metabolisme embrio. Darah dari embrio mengalir ke plasenta melalui arteri tali pusar dan kembali melalui vena pusat dan melewati hati embrio.

 




Ø  Minggu ke 6

Dengan melakukan pemeriksaan ultrasound kita akan melihat janin sudah membentuk kepala dan badan. Getaran jantung juga sudah dapat diperiksa.Minggu ke 8terjadi pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Mata terlihat berada di bawah membrankulit yang tipis. Pada masa ini terbentuk juga tangan dan longlegs walau tidak begitu jelas



Ø  Minggu 12


Bayi membesar dengan cepat dan wajahnya semakin jelas. Jari tangan dan longlegs mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata



Ø  Minggu ke 20


Panjang janin mencapai kisaran 14-16 cm dengan berat sekitar 260 gram. Kulit yang menutupi tubuh janin mulai bisa dibedakan menjadi dua lapisan, yakni lapisan epidermis yang terletak di permukaan dan lapisan dermis yang merupakan lapisan dalam. Epidermis selanjutnya akan membentuk pola-pola tertentu pada ujung jari, telapak tangan maupun telapak kaki. Sedangkan lapisan dermis mengandung pembuluh-pembuluh darah kecil, saraf dan sejumlah besar lemak. Seiring perkembangannya yang pesat, kebutuhan darah janin pun meningkat tajam. Agar anemia tak mengancam kehamilan, ibu harus mencukupi kebutuhannya akan asupan zat besi, baik lewat konsumsi makanan bergizi seimbang maupun suplemen yang dianjurkan dokter.



Ø  Minggu ke 32

Alveoli yang sesungguhnya atau sel ‘kantung’ udara, mulai berkembang
dalam paru-paru. mereka akan terus terbentuk hingga 8 tahun setelah lahir. Minggu 40 janin memulai tanda-tanda kelahiran dengan mengeluarkan sejumlah besar hormone yang disebut estrogen dan kemudian memulai masa peralihan dari janin menjadi bayi baru lahir Kelahiran ditandai dengan kontraksi kuat pada Rahim yang mengakibatkan kelahiran anak.

Proses melahirkan

Melahirkan adalah ujung dari proses penantian yang panjang selama kehamilan. Pada manusia usia kehamilan hingga melahirkan rata-rata 280 hari. Ada perbedaan penyebutan untuk menggambarkan usia kehamilan, dokter kandungan menyebut 40 minggu dihitung dari hari pertama mens terakhir dan berpedoman bahwa 1 bulan adalah 28 hari. Orang awam sering menyebut 9 bulan 10 hari dengan anggapan 1 bulan 30 hari. Semuanya tepat, tergantung dari mana pedoman atau patokan yang dianut.Persalinan adalah proses keluarnya janin dari dalam rahim ke dunia luar. Proses Persalinan dapat dilakukan melalui jalan lahir/vagina (persalinan pervaginam) atau persalinan melalui sayatan pada dinding perut dan dinding rahim (persalinan perabdominam) atau dikenal dengan bedah sesar (seksio sesarea).Pada manusia 90 % persalinan dapat dilakukan melalui jalan lahir, hanya sebagian kecil yang membutuhkan persalinan melalui operasi/ bedah sesar.Persalinan melalui vagina sering kali awam disebut persalinan normal. Memang benar namun ada perbedaan antara persalinan normal dengan persalinan spontan. Pada persalinan pervaginam dapat dilakukan secara spontan (menggunakan tenaga dan usaha ibu sendiri) atau menggunakan bantuan alat khusus. Sedangkan pada persalinan normal adalah persalinan spontan pada presentasi kepala (kepala keluar lebih dahulu)
Proses melahirkan